Hubungan kepadatan megabentos dan padatan tersuspensi terhadap tutupan terumbu karang pada Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K) Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Bima Wahyu Nugroho, Rifardi Rifardi, Thamrin Thamrin

Abstract


This research was conducted in March 2022 in the Marine Conservation Area, Tapanuli Tengah Sumatera Utara. This study aims to determine the relationship between coral cover, total suspended solid and the density of megabenthos found in the Marine Conservation Area, Tapanuli Tengah Sumatera Utara. The method used in this study is a survey method and spatial analysis tools method. Coral cover data was collected using the LIT (Line Intercept Transect) method and megabenthos data was collected using the BBT (Benthos Belt Transect) method. The results showed that Marine Conservation Area, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara had a good percentage of coral cover. Not all types of megabenthos are present at every station, the highest density of megabenthos is Tridacninae, while the lowest density is Acanthaster planci. Then it was also found that there was an effect of the percentage of coral cover on economic and non-economic megabenthos. Total suspended solid consentration in this area was found  with an average of 8.27 mg/l. Based on the regression analysis in this study, showed that there was an effec of total suspended solid on percentage of coral cover.


Keywords


Coral Cover, Megabentos, Total Suspended Solid, Marine Conservation Area, Tapanuli Tengah

Full Text:

PDF

References


Bangapadang, M., Emiyarti, dan W. Nurgayah. 2019. Kepadatan dan Keanekaragaman Megabentos Berdasarkan Persentase Tutupan Karang di Perairan Desa Buton, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Sapa Laut 4(2): 89-97.

Barus. S. B, T. Prartono, dan D. Soedarma. 2018. Pengaruh Lingkungan Terhadap Bentuk Pertumbuhan Terumbu Karang di Perairan Teluk Lampung. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 10(3): 699-709.

COREMAP II. 2017. Panduan Pemantauan Megabentos Edisi 2. Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: Jakarta.

Dahlan. 2014. Penilaian Ekosistem Terumbu Karang di Kepulauan Aruri Kabupaten Supiori. The Journal of Fisheries Development, 1(1) : 61-82.

Giyanto. 2018. Monitoring Kesehatan Karang dan Ekosistem Terkait di Kabupaten Nias Utara. Pusat Penelitian Oseanografi. LIPI. Jakarta.

Gomez, E. D. dan H. T. Yap. 1988. Monitoring reef condition. In: Kenchington RA and Hudson BET (eds). Coral reef management hand book. Unesco, regional office for science and technology for south east Asia: Jakarta.

Guntur, M. S. 2011. Ekologi Karang pada Terumbu Buatan. Ghalia Indonesia. Bogor.

Harvey, J. T. 2008. Encyclopedia of Ecology (ed. by S.E.J. Fath and D. Brian). Academic Press: Oxford.

Helfinalis, S. dan Rubiman. 2012. Padatan Tersuspensi Total di Perairan Selat Flores Boleng Alor dan Selatan Pulau Adonara Lembata Pantar. Jurnal Ilmu Kelautan 17(3): 148-153.

Jewlaika, L 2014. Studi Padatan Tersuspensi di Perairan Pulau Topang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau: Pekanbaru.

Kordi M.G.H.K, 2010. Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan. Jakarta : PT RINEKA CIPTA.

Lutfhi, O. M., A. Rosyid, A. Isdianto, A. Jauhari, D. Setyohadi, Rosdianto, dan A. Soegianto. 2019. Dampak Kualitas Air pada Kesehatan Karang di Teluk Prigi. Universitas Airlangga: Surabaya.

Manan, A. 2010. Penggunaan Komunitas Makrozoobenthos Untuk Menentukan Tingkat Pencemaran Sungai Metro, Malang, Jawa Timur. [Skripsi]. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Mauliza R., D. J. Prihadi, dan M. L. Syamsudin. 2016. Keterkaitan Kepadatan Predator Karang Bintang Laut Berduri (Acanthaster Planci) Terhadap Kondisi Terumbu Karang Di Perairan Pulau Batu Malang Penyu, Kepulauan Belitung. Jurnal Perikanan Kelautan, 7(2): 58-64.

Parwati, E. dan D. Purwanto.2014. Analisis Algoritma Ekstraksi Informasi Tss Menggunakan Data Landsat 8 di Perairan Berau. Seminar Nasional Penginderaan Jauh.

Pranata, N.B., Muliadi, dan A,S.S. Sanova. (2018). Kondisi Ekosistem Terumbu Karang di Teluk Cina, Pulau Lemukutan, Kalimantan Timur. Jurnal Laut Khatulistiwa, 1(2): 9-16.

Prasetyo, A.B., L.S. Yuliadi, S. Astuty, dan D.J. Prihadi. 2018. Keterkaitan Tipe Substrat dan Laju Sedimentasi dengan Kondisi Tutupan Terumbu Karang di Perairan Pulau Panggang Taman Nasional Kepulauan Seribu. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 9 (2) : 1-7.

Siringoringo, R. M. dan T. A. Hadi. 2013. Kondisi dan Distribusi Karang Batu (Scleractinia corals) di Perairan Bangka. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 5(2): 273-285.

Subhan dan L. O. A. Afu. 2017. Pengaruh laju sedimentasi terhadap rekrutmen karang di Teluk Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Manusia dan Lingkungan 24(2):73-80.

Tanjung, A. 2014. Rancangan Percobaan (Edisi Revisi 3). Penerbit Tantaramesta: Bandung

Thamrin. 2006. Karang Biologi Reproduksi dan Ekologi. Minamandiri Pres: Pekanbaru.

Zulkifli, H. dan D. Setiawan. 2012. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Sungai Musi Kawasan Pulokerto sebagai Instrumen Biomonitoring. Jurnal Natur Indonesia 14(1): 95–99.




DOI: https://doi.org/10.52364/zona.v6i2.61

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.