Gambaran logam berat merkuri (Hg) pada kuku penambang emas di Nagari Koto Tuo, Sijunjung Sumatera Barat
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia). (2004). Info POM Jurnal Vol. 5, No. 4, Juli 2004.
Hartono, W. (2003). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kadar Merkuri dalam Rambut pada Pekerja Laboratorium di Balai Laboratorium Kesehatan Bandar Lampung tahun 2003. Depok: tesis FKM UI.
Halid, I & Aini, (2019). Gambaran Efek Penggunaan Mercury (Hg) Terhadap Kesehatan Kulit Penambang emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Kedaro Kecamatan Sekotong Lombok Barat, Media Medical Laboratory Science Vol 3 no1, ISSN 2548-6357.
Lestari, T. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keracunan Merkuri (Hg) pada penambang emas tanpa ijin (PETI) di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Semarang: Tesis Universitas Diponegoro.
Rianto, S. (2010). Analisis Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Keracunan Merkuri pada Penambang Emas Tradisional di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. Semarang : Tesis Universitas Diponegoro.
Rumatoras, H., Taipabu, M.I., Lesiela, L., Male, Y.T. (2016), Analysis of Mercury (Hg) Conntent on Hair Villagers Kayeli Illegal Gold Mining Result in Botak Mountain Area, Buru Regency, Maluku Province, Ind,J.Chem, Res, 2016.3, 290-294.
UNEP (United Nations Environment Programme) and WHO (World Health Organization). (2008). Guidance for Identifying Populations at Risk from Mercury Exposure. UNEP DTIE Chemicals Branch Geneva, Switzerland.
DOI: https://doi.org/10.52364/zona.v6i1.55
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.